Bagidata

Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa karyawan, perusahaan tentu tidak bisa menjalankan fungsinya secara maksimal. Untuk memperoleh karyawan, perusahaan harus melakukan rangkaian proses rekrutmen. Menurut Simamora (1997: 212), rekrutmen adalah serangkaian kegiatan untuk mencari dan menarik pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian serta pengetahuan yang dibutuhkan dengan tujuan untuk menutupi kekurangan yang teridentifikasi di dalam rencana kepegawaiaan. 


Lalu, bagaimanakah cara kalian merekrut karyawan? Sudahkah kalian mendapatkan kandidat terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan? Apakah cara yang kalian gunakan sudah cukup efektif? Dalam artikel ini, kalian akan mengetahui bagaimana cara mendapatkan kandidat yang tepat sesuai dengan posisi yang kalian butuhkan! 


Yuk, kita baca bersama! 


  1. Pasang Lowongan di Beberapa Platform!


Dimana biasanya kalian memasang lowongan? Apakah di website perusahaan atau menggunakan situs pencari kerja? Atau keduanya? Memasang lowongan di beberapa platform atau situs akan membuat kalian lebih banyak mendapatkan calon pelamar yang kemungkinan besar berkompeten. Pasanglah lowongan mengenai posisi yang perusahaan butuhkan di beberapa situs terkenal seperti Linkedin, Glints, Jobstreet, Indeed, Kalibrr atau situs pencari kerja lainnya. Bisa juga menggunakan website perusahaan agar para pengetahuan pelamar tentang perusahaanmu semakin bertambah.


  1. Manfaatkan Media Sosial 


Jika kalian menginginkan segmentasi pelamar dari kalangan generasi milenial, kalian wajib menggunakan media sosial untuk mempromosikan lowongan dari perusahaan kalian. Instagram, Facebook dan Linkedin sangat pas dan cocok digunakan karena banyak diakses oleh generasi milenial.


  1. Membuat Deskripsi Pekerjaan yang Tepat


Dalam merancang deskripsi pekerjaan, ringkas atau tidaknya deskripsi tidak terlalu berpengaruh dalam menarik minat pelamar. Butuh kreativitas dan kesesuaian yang tepat, dimana didalamnya harus tetap menampilkan nilai-nilai perusahaan yang mampu menarik perhatian pelamar. Semisal jika segmentasi kalian adalah generasi milenial, kalian bisa menggunakan tata bahasa yang lebih gaul agar menarik minat calon pelamar, namun tetap harus sesuai dengan perusahaan kalian ya! 


  1. Tinjau Resume yang Diterima


Setelah kalian memasang lowongan pekerjaan, tentunya akan banyak sekali pelamar yang memasukan resume mereka ke lowongan kalian. Dari sini, kalian harus cermat melihat dan mengidentifikasikan resume pelamar sesuai dengan posisi yang kalian butuhkan. Jangan terburu-buru dan jangan juga mengulur waktu, buat deadline yang pas agar kalian bisa benar-benar menemukan kandidat yang sesuai.


  1. Buat Pertanyaan Wawancara yang Terstruktur


Saat kalian memasuki sesi wawancara, gunakan waktu kalian seefektif dan sebaik mungkin karena waktu kalian dan waktu kandidat sama-sama penting. Jangan lupa tentukan topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pelamar, dan kalian juga harus menyusunnya agar lebih terstruktur. Kalian bisa membuat sebuah studi kasus yang berkaitan dengan posisi pekerjaan dan kalian bisa meminta pelamar untuk menyelesaikannya. Lihat jawaban mereka dan sikap mereka dalam menjawab pertanyaan dan saat menyelesaikan studi kasus yang diberikan. 


  1. Tingkatkan Kualitas Interview


Kesan pertama kalian sebagai recruiter, akan terlihat saat kalian berada di sesi interview. Pelamar akan memandang kalian baik maupun buruk tergantung dengan sikap yang kalian berikan di awal percakapan. Tetap berikan kesan yang baik dan ramah agar nantinya pelamar tidak canggung saat sesi interview. Jika kesan yang kalian bawa baik, maka citra perusahaan pun akan baik pula. Berikan informasi selengkap mungkin kepada pelamar untuk menghindari miss informasi antara kalian dan pelamar. 


  1. Gunakan Applicant Profiling Bagidata Sebagai Background Checker Pelamar!


Waktu interview yang singkat, membuat kalian sebagai recruiter kurang bisa memahami para pelamar lebih jauh. Menilai behaviour dan culture dari calon karyawan adalah hal yang penting dalam rekrutmen. Recruiter harus memastikan bahwa pelamar kerja yang akan direkrut memiliki behaviour dan culture yang fit agar dapat meningkatkan performa perusahaan. Karena karyawan yang tidak fit secara behaviour dan culture berpotensi mengalami performa yang buruk bahkan dapat mencoreng citra perusahaan karena tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang ada. Seringkali recruiter mengalami kesulitan untuk menilai behaviour dan culture karena waktu interview yang singkat. 


Terbatasnya waktu untuk mengenali behaviour dan culture dari pelamar kerja dapat tersolusikan dengan menggunakan Applicant Profiling dari Bagidata. Jika kalian tertarik dengan Applicant Profiling dari Bagidata, kalian bisa mencoba free use case yang ada di website Bagidata! 


Bagikan Artikel