Bagidata

Memiliki budaya kerja yang baik tentu akan berdampak positif pada karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Yang akan mengefek kinerja karyawan secara keseluruhan! Kerja sama tim diperlukan untuk mencapai tujuan ini secara efektif dan benar-benar menghasilkan. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk merasa nyaman berada di tempat kerja sehingga loyalitas karyawan kepada perusahaan muncul. Budaya pekerjaan tidak akan muncul sendirian, tetapi dibentuk melalui proses yang dikendalikan yang melibatkan sumber daya manusia dan semua perangkat pendukungnya. 

 

Dapat dikatakan bahwa budaya pekerjaan juga merupakan kumpulan asumsi dasar yang dipelajari sebagai akibat dari masalah pemecahan perusahaan dalam proses penyesuaian. Inilah sebabnya mengapa budaya pekerjaan terkait dengan mentalitas karyawan dan ini akan mempengaruhi kinerja kerja karyawan.

 

Budaya Klan

Dalam organisasi yang berkebudayaan klan ini, setiap anggota dalam organisasi memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Para pemimpin atau pemimpin organisasi dianggap sebagai mentor dan bahkan sebagai figur yang bertindak sebagai kepala keluarga.

 

Budaya Adhokrasi

Budaya organisasi jenis ini didasarkan pada energi dan kreativitas. Anggota organisasi atau Karyawan didorong untuk berani mengambil resiko, bereksperimen dan berpikir di luar kebiasaan untuk menyelesaikan sesuatu.

 

Budaya Pasar

Budaya ini dibangun atas dasar dinamika persaingan dan pencapaian hasil nyata, fokusnya adalah pada tujuan atau hasil. Organisasi tipe kebudayaan pasar ini berpusat pada lingkungan eksternal yaitu pelanggannya. 

 

Budaya Hierarki

 

Budaya organisasi jenis kebudayaan hirarki ini dilandasi oleh struktur dan kendali. Lingkungan kerja bersifat formal dan pengendalian yang ketat. Kepemimpinan didasarkan pada koordinasi dan pemantauan yang terorganisir dengan budaya yang menekankan efisiensi dan prediktabilitas.

 
Bagikan Artikel